Postingan

Aku suka senja yang ada kamunya

Aku menatap senja yang pergi bersama jingga, ia pergi tanpa berpamitan namun kembali esok harinya, ia tak berjanji namun ia juga tak mengingkari, beriringan air mata ku terjatuh, aku lemah, aku butuh bahu tuk bersandar, bisakah engkau kembali tuan?  Aku ingat kali pertama engkau datang, engkau mengetuk dengan sangat sopan, bodohnya aku menyambut mu dengan ramah. Singgahmu tak sebentar, sesekali kamu menawarkan bantuan kepada ku. Apakah engkau keberatan tuan? Sehingga engkau memutuskan pergi? Apakah aku bersalah tuan? Sehingga engkau memutuskan untuk tetap terbungkam? Aku benci mengatakan ini, tapi aku merindukanmu, bisakah engkau kembali tuan ketika kita telah sama sama siap? Jika benar akan ku pastikan engkau bahagia tuan.